Seduhan Biji Kopi "Green Bean" Minuman Kesehatan yang Populer
Meminum seduhan atau ekstrak biji kopi (green bean) adalah hal yang populer di kalangan fanatik makanan atau minuman sehat, namun untuk orang umum, hal ini mungkin akan terdengar aneh. Ketika diseduh, tentu rasanya akan sangat jauh berbeda, hasil seduhnya pun, untuk seduhan biji kopi ini akan terasa seperti teh.
SEJARAH
Pada abad ke 15, di Yemen, seorang sufi dengan nama Jamal al-Din Abu 'Abd Allah Muhammad Ibn Sa'id memperkenalkan minuman yang ditemukan ketika beliau sedang berada di Afrika. Minuman tersebut diberi nama bun atau buna, minuman tersebut adalah biji kopi (yang belum di roasting) yang di tumbuk dan direbus untuk membuat ekstrak, seperti teh yang pekat, hanya saja terbuat dari kopi. Jadi pada awalnya, kopi tidak di roasting.
Ketertarikan dunia modern dengan ekstrak biji kopi ini, dimulai pada tahun 2012 ketika Dr. Mehmet Oz mempopulerkan teorinya bahwa kandungan chlorogenic acid pada biji kopi dan mendorong turunnya berat badan. Ketika proses roasting beberapa zat pada biji kopi berkurang / hilang.
Ada beberapa masalah dari meminum seduhan biji kopi, yaitu rasanya yang lebih pahit dibandingkan minuman kopi yang kita kenal, hal ini kemungkinan dikarenakan oleh kandungan caffeine-nya yang jauh lebih tinggi daripada biji kopi yang sudah di roasting. Selain itu, jika penyimpanan biji kopi-nya tidak baik, ada kemungkinan muncul jamur, atau busuk, yang ketika dikonsumsi dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Namun masalah itu, tentunya dapat diatasi dengan mudah, khususnya karena biji kopi memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan. Rasanya yang pahit, dapat diatasi dengan membuat campuran minuman yang nikmat, sedangkan masalah penyimpanan dapat diatasi dengan menggunakan biji kopi yang segar / baru, dengan penyimpanan yang baik, atau cara cara lain.