Kongkowpi

Tampilkan postingan dengan label Kongkowpi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kongkowpi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Maret 2024

Kopi pertama kami, Kopi Kintamani Desa Catur


Kopi Kintamani, Bali - ditanam di ketinggian 900 - 1000 mdpl di dekat gunung Batur. Secara umum citarasa kopi Kintamani, adalah citrusy - fruity; seperti jeruk. Perkebunan kopi di Kintamani, Bali juga menjadi lahan perkebunan jeruk dan sayur, juga dikenal sebagai perkebunan yang "organik" dengan melakukan cara penanaman yang masih alami tanpa menggunakan bahan kimia.

Sesuai dengan filosofi Hindu yaitu, Tri Hita Karana yaitu 3 Penyebab Kebahagiaan, yang salah satunya adalah menjaga keseimbangan alam. Keseimbangan alam ini dijaga dengan sistem irigasi tradisional "subak", menggunakan pupuk organik, dan tanpa pestisida. Di tahun 2008, kopi Kintamani sudah mendapatkan sertifikat Geographical Indication yang artinya jenis kopi Kintamani sudah di akui Internasional.

Karena alasan diatas ini, maka kami putuskan kopi pertama Balinest adalah kopi Kintamani. Setelah mencari dan mencoba diberbagai tempat, akhirnya berjodoh dan bertemu dengan bapak Jati, salah satu tokoh di dunia kopi Kintamani; setelah berbincang dan melihat kopi kopi beliau, akhirnya semakin mantap jalan kami.

Kopi kintamani jika di sangrai tepat akan memiliki rasa kopi daerahnya fruity jeruk, dan juga cenderung manis, dengan body sedang. Yang kami inginkan dalam sangrai kami ini adalah kopi yang mudah di seduh dengan berbagai alat seduh dirumah, dan tidak bosan diminum setiap hari. Ini adalah bagian penting yang harus dicapai, kami berharap setiap orang bisa menikmati kopi kami ini dirumah, kapan saja, dengan alat seduh apapun. Kopi hitam, fruity, sweet, dengan aroma nikmat kopi dengan sedikit aroma sereh, kopi yang tidak bisa diminum setiap hari.



Rabu, 07 Juli 2021

Resep V60 1:1:1 oleh Veronika Galova Vesela


Seperti dikutip dari Brewls.com, "Bagaimana caranya mengajarkan dan melatih barista di coffee shop agar dapat brew dengan konsisten dan kualitas terjaga. Apakah ada resepnya?" Berawal dari ide inilah akhirnya muncul resep -- Brew Rasio 1:1:1

Sebagai catatan tambahan untuk resep ini, ketika Championship, Veronika menggunakan bean yang di roasting khusus untuk brew ini. Veronika menggunakan Gesha Finca Deborah Panama, yang menggunakan hand grinder, pada saat Championship. Di roasting 5 hari sebelum, dan di 'bungkus' setelah 12 jam. Namun untuk kita yang penikmat kopi, cukup tahu resepnya saja :)

Alat yang digunakan adalah V60, dengan menggunakan 20gr kopi, dan 300gr air. Grind size coarse (29 klik di Comandante grinder), dengan suhu air 95 Celcius. Cara seduhnya sangat mudah, dengan menggunakan V60, air sebanyak 300gr dibagi menjadi 3 bagian (100:100:100), kemudian proses tuang / brew dilakukan 3x dan masing masing selama 1 menit.

Tuang pertama, mulai pada 00.00 dengan menggunakan 100gr air, tuang secara melingkar (jangan sampai kena dinding V60). Tuang pertama ini bertanggung jawab pada acidity.

Tuang kedua, mulai pada 01.00 dengan menggunakan 100gr air, tuang secara melingkar (jangan mulai dari tengah). Tuang kedua ini bertanggung jawab pada manis kopi.

Tuang ketiga, mulai pada 02.00 dengan menggunakan 100gr air, selesai pada 03.00 - 03.15 tergantung grind size. Tuang ketiga ini akan menyeimbangkan antara acidity dan manis kopi, serta keseluruhan rasa pada kopi.

Keuntungan dari resep ini adalah, mudah diulang sehingga konsisten dan manajemen waktu di bar (coffee bar). Dan setelah berkali kali mencoba di Balinest, memang resep ini sangat rekomen sekali untuk digunakan di coffee shop, mudah diulang dan cepat. Jadi selamat mencoba :)



Senin, 18 Januari 2021

Kopi dan Teh dalam Satu Minuman, Kita Tidak Perlu Memilih


Teh dan Kopi mungkin adalah dua minuman paling populer di dunia, keduanya mudah dibuat, enak diminum panas maupun dingin. Bagi pecinta kopi maupun teh, mendengar bahwa kopi dan teh dicampur dalam satu minuman, mungkin akan terasa aneh.

Namun di beberapa wilayah / negara, mencampur keduanya adalah hal yang biasa, misalnya minuman Yuenyeung yang populer di Hongkong, dan beberapa daerah di Cina, atau Kopi Cham yang populer di Malaysia dan Spreeze yang populer di Ethiopia.


SPREEZE

Dikutip dari artikel pada PerfectDailyGrind, Spreeze adalah minuman yang populer di Ethiopia, yang merupakan campuran antara teh, espresso dan gula sebagai pemanis, rasa yang dihasilkan adalah rasa yang seimbang antara rasa floral, wangi dari teh dan rasa earthy dan pahit dari espresso (dark roast).

KOPI CHAM

Di daerah Singapore dan Malaysia juga terkenal dengan Kopi Cham yang merupakan campuran antara Teh, Kopi dan Susu Kental Manis (Condense atau Evaporated Milk). Minuman ini biasa dijual di Kopitiam (kedai kopi) tradisional yang tersebar di seluruh Malaysia dan Singapore. Kopi Cham dibuat dengan campuran standard 45% Kopi + 45% Teh + 10% SKM.

YUENYEUNG

Diantara ketiga minuman, mungkin yang paling populer adalah Yuenyeung, yang populer di Hongkong. Menurut Lan Fong Yuen, sebuah kedai tradisional di Hongkong, minuman ini pertama kali dibuat oleh mereka pada tahun 1952, ketika itu banyak pengunjung yang bekerja sebagai sopir dan buruh yang senang minum teh, namun mereka butuh caffeine untuk membantu tetap segar selama bekerja.

Minuman ini dibuat dengan menggunakan dasar milk-tea (teh susu) yang biasa dibuat di Hongkong dan kopi hitam. Untuk campurannya sendiri ada yang menyarankan 1:1 dan ada yang menyarankan 2:1 .


Apakah minuman ini akan semakin populer? mungkin untuk beberapa orang minum kopi dan teh akan terasa terlalu aneh, namun dengan terus berkembangnya pengetahuan kita mengenai kopi dan teh, serta semakin berkembangnya alat seduh, kita akan menemukan cara yang tepat, dan kemungkinan akan membuat minuman seperti ini populer.


Minggu, 10 Januari 2021

TANAMAN KAYU MANIS INDONESIA


Kayu Manis atau yang dalam bahasa Inggris biasa disebut Cinnamon (Cinnamomum), tanaman yang dikenal didunia karena manfaatnya yang luar biasa dan aromanya yang wangi, serta rasanya yang manis, pedas rempah.

Kayu Manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini sudah digunakan di Mesir sejak 5000 tahun yang lalu. Indonesia sendiri adalah penghasil Kayu Manis terbesar didunia, selain Indonesia Negara lainnya yang juga penghasil Kayu Manis adalah Sri Langka, Tiongkok, Vietnam dan India.

Di Indonesia, Kayu Manis dihasilkan di Sumatra Barat, Jambi dan Kerinci. 


JENIS KAYU MANIS

Dari beberapa jenis tanaman Kayu Manis, ada 2 yang paling popular di dunia, yaitu Ceylon dan Cassia. Secara umum kedua jenis Kayu Manis ini sama, baik dari manfaat, aroma dan rasa, hanya saja Kayu Manis Cassia memiliki aroma yang lebih tajam dan manis dibandingkan Kayu Manis Ceylon, namun Kayu Manis Cassia mengandung lebih banyak Coumarin, yang dalam penelitian jika dikonsumsi berlebih dapat mengganggu liver. 

Kayu Manis Cassia ini adalah jenis Kayu Manis yang paling umum dan mudah ditemukan, sedangkan Kayu Manis Ceylon cukup sulit didapat, dan sebagian besar dihasilkan di Sri Langka. 

Dari bentuknya, jika diamati lebih jeli, Cassia Cinnamon berwarna lebih gelap daripada Ceylon Cinnamon. Cassia Cinnamon berwarna coklat tua hamper kemerahan, sedangkan Ceylon Cinnamon berwarna coklat, lebih terang. 


Awalnya Kayu Manis yang berada di Indonesia berasal dari Sri Langka, yang didatangkan ke pulau Jawa pada tahun 1825 dan kemudian menyebar ke India Selatan, Madagaskar dan Brazil.

Indonesia saat ini sudah memiliki 3 varietas Kayu Manis yang telah dilepas dan ditetapkan sebagai varietas nasional oleh menteri Pertanian Indonesia. Pada tahun 2020 ini, telah dirilis Kayu Manis Koerintji dari kabupaten Kerinci provinsi Jambi yang memiliki kandungan Cinnamaldehyde (menimbulkan aroma) yang diatas standard SNI yaitu 50% hal ini juga menyebabkan Kayu Manis ini disukai oleh Negara Negara pengimpor Kayu Manis.

Tanpa disadari Kayu Manis memiliki manfaat sangat besar bagi yang mengkonsumsi dan juga bagi Indonesia, jadi… mulai sekarang setiap kali kita mengkonsumsi Kayu Manis, kita tahu sedikit cerita dibaliknya, dan manfaatnya.

Kamis, 07 Januari 2021

4 MANFAAT UTAMA KAYU MANIS


Mendengar nama Kayu Manis, untuk masyarakat Indonesia sudah bukan hal yang baru lagi. Bahkan tanaman ini sebenarnya sudah ditanam dan di ekspor sejak jaman penjajahan kolonial Belanda. Saat ini kayu manis sendiri semakin dikenal dan semakin digemari karena manfaatnya dan rasanya, karena itu popular digunakan sebagai campuran dalam makanan dan minuman.

Kayu Manis berasal dari kulit kayu tanaman varietas pohon cemara, genus Cinnamomum. Para petani Kayu Manis mengelupas kulit pohon tersebut, yang kemudian dikeringkan. Indonesia sendiri adalah produsen terbesar Kayu Manis dunia, karena iklim di Indonesia cocok untuk menanam pohon ini.


MANFAAT KAYU MANIS :

1. Menurut penelitian dari University of Michigan Life Science Institute, zat Cinnamaldehyde yang terkandung di dalam Kayu Manis membantu pembakaran lemak dalam tubuh. Selain itu juga membatasi pembentukan oksida nitrat dalam peroksidasi darah dan lemak, yang dapat menimbulkan gangguan otak, kanker dan penyakit lainnya.

2. Selain itu Kayu Manis juga memiliki sifat anti oksidan dan anti mikroba, sehingga bagus untuk membersihkan tubuh; misalnya dengan menggunakan campuran Kayu Manis dan Madu untuk lulur atau masker wajah, selain itu ketika dikonsumsi, Kayu Manis dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, memperlambat proses penuaan, anti inflamasi (peradangan).

3. Zat alami dalam Kayu Manis dapat memblokir enzim Alanin yang akan membuat glukosa terserap dalam darah, sehingga mengkonsumsi cukup Kayu Manis dapat membantu kita terhindar dari diabetes.

4. Sebuah penelitian yang dikutip oleh Natural Fertility Info, enzim Phosphatidylinositol 3-kinase dalam Kayu Manis akan mengurangi resiko wanita terkena penyakit PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome yang dapat mengganggu fungsi ovarium, karena ketidakseimbangan hormone.


Kayu Manis adalah tanaman yang sangat bermanfaat, dan aromanya manis. Sebagai produsen terbesar Kayu Manis di dunia, maka di Indonesia sangat mudah mendapatkan Kayu Manis, dengan mengetahui manfaat Kayu Manis ini kita dapat mulai memasukkan Kayu Manis dalam makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Walaupun sangat baik untuk kesehatan, namun konsumsi berlebih tetap akan memberi manfaat buruk. Untuk itu nikmati Kayu Manis secukupnya, sedikit di kopi atau teh dan sedikit di masakan atau kue.

Jika suka minum kopi susu, namun bingung bagaimana menambahkan Kayu Manis didalamnya, mungkin video pembuatan Cinnamon Latte ini dapat memberikan inspirasi.


Selasa, 24 November 2020

Apa itu Cold Brew? atau Cold Drip?


Sekarang ini sering sekali kita mendengar istilah Cold Brew, kemudian tiba tiba muncul Cold Drip, lalu belakangan muncul Chilled Brew. Sebenarnya apa sih semua itu? pada awalnya, hanya ada Cold Brew, yang sebenarnya adalah seduh (brew) kopi dengan air dingin (cold).

Sejarah Awal :

Semua itu dimulai pada tahun 1600an, di Kyoto - Jepang, ketika itu Cold Brew tidak seperti sekarang, bubuk kopi direndam dengan air. Menurut catatan sejarah tertua, semua berawal antara Kyoto dan pedagang Belanda pada 1600an.

Konon katanya, awalnya, pedagang Belanda minum kopi di kapal dengan menggunakan konsentrat kopi. Dikapal mereka akan mencampurkan konsentrat dengan air panas, sehingga menjadi kopi panas. Hingga akhirnya mereka tiba di Kyoto, yang memiliki teknik seduh teh dengan air dingin. Akhirnya terciptalah metode Cold Brew untuk kopi. Kadang disebut dengan Kyoto- style Cold Brew, yang menggunakan tower (menara) yang meneteskan air ke bubuk kopi, disebut dengan Yama Tower.

Selanjutnya :

Bersama aktifitas pedagang Belanda di dunia pada jaman itu, akhirnya Cold Brew juga menyebar di seluruh dunia, khususnya di America, Cuba, Algeria, Jepang, Prancis. Adalah Prancis yang tercatat pertama kali membuat minuman Cold Brew dengan campuran, seperti saat ini; dengan minuman yang bernama Mazagran (kopi manis dicampur air es), merupakan minuman prajurit Prancis di benteng Mazagran - Algeria pada tahun 1837, dan menyebar di Eropa, ketika prajurit tersebut kembali ke negaranya. 

Minuman Kaleng :

Pada tahun 1960 muncul minuman kopi susu manis, dengan kemasan kaleng yang di produksi oleh Ueshima Coffee.Co,Ltd. Pada tahun 1970, perusahaan kopi raksasa di Italy Illy Coffee akhirnya juga mengeluarkan minuman kopi susu manis, dengan kemasan kaleng.

Saat ini :

Seiring dengan perkembangan jaman, dan perubahan industri kopi dan munculnya cafe specialty di seluruh dunia, Cold Brew awal yang terkenal adalah yang menggunakan Yama Tower. Kemudian belakangan mulai populer Cold Brew yang dengan cara merendam bubuk kopi di air dingin (immersion), dan metode yang menggunakan Yama Tower akhirnya disebut Cold Drip / Slow Drip (karena lama dan butuh waktu hingga 18 jam).

Lainnya? belakangan dengan semakin banyaknya orang yang mencoba Cold Brew ini, baik untuk minum sendiri maupun untuk dijual, akhirnya muncul Chilled Brew, yaitu kopi yang diseduh biasa dengan air panas, kemudian di dinginkan.


Jadi sekarang jelaskan asal mula dari Cold Brew itu sendiri, dan istilah istilah baru yang ada. Ada yang suka minum? metode mana yang kalian suka?

Selasa, 13 Oktober 2020

Ingin belajar lebih dalam mengenai kopi, mulai dari mana?


latte art
Beberapa kali ada yang bertanya, "kalau ingin belajar buat kopi enak, saya mulai dari mana? alat apa yang dibutuhkan?"

Untuk menjawab hal ini, pertama kita tahu dulu mengenai sejarah kopi dan budaya minum kopi sendiri. Jadi berbicara mengenai budaya minum kopi, di Indonesia sendiri memiliki budaya minum kopi, yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda (karena Belanda jualan rempah / hasil kebun, yang ditanam di Indonesia);

Kita di Indonesia, umumnya minum Robusta yang cenderung lebih murah, pahit dan panas, biasa dinikmati di warung kopi / kedai kopi bersama makanan manis.

Sedangkan minuman kopi seperti yang di Cafe adalah budaya minum kopi Italy, karena itu semua namanya menggunakan bahasa Italy; seperti Latte yang berarti susu, Cafe berarti kopi, Dulce yang berarti manis. 


Dan di dunia banyak sekali budaya minum kopi, dan semuanya enak, tergantung mau belajar yang mana? ada yang menggunakan kopi Robusta (seperti Indonesia, Vietnam dan Thailand) dan ada yang menggunakan kopi Arabica (seperti Australia, Italy dan Prancis). Dengan mengenal budaya kopi, kita akan mengerti jenis jenis "kopi enak" tidak terpaku hanya seperti yang di Cafe saja.

Lalu, apa selanjutnya? Setelah kita mengetahui variasi "kopi enak" di berbagai negara, kita mulai belajar lebih dalam, yaitu EKSTRAKSI; secara mendasar, ada 3 hal yang mempengaruhi ekstraksi kopi yaitu GRIND SIZE (ukuran gilingan kopi), SUHU (energi panas adalah tenaga yang dibutuhkan untuk mengekstraksi kopi) dan CARA SEDUH (ada 2 Immersion bubuk kopi ditenggelamkan, dan Perculation bubuk kopi dilewati air).


GRIND SIZE, SUHU dan CARA SEDUH, untuk belajar mengenai hal ini, ada banyak Informasi di Internet termasuk di Youtube Channel Balinest (bisa lihat dan jangan lupa subscribe). Untuk berlatih alatnya mudah sekali hanya butuh FRENCH PRESS (Immersion sederhana) dan PHIN FILTER / Vietnam Drip (Perculation sederhana).

Setelah menguasai ketiga hal tersebut, baru lanjut ke alat yang lebih rumit dengan parameter yang lebih canggih lagi :) Semoga penjelasan singkat ini bisa membantu, Salam Seruput....